Assalamu'alaikum....

Assalamu'alaikum....
nderek tepang...kulo Mbah Azzam

salam

Assalamu'alaikum.....
Ahlan wa sahlan.......
Sugeng rawuh.......
ing ngarso sung tulodho....
ing madyo mangun karso....
tut wuri handayani......

Jumat, 14 Mei 2010

Berita untuk laki-laki....

Soal:
Assalamu’alaikum wr. wb.
Apakah Khutbah harus didahului dengan salam? Dan adakah hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah saw mengucapkan salam sebelum berkhutbah?
jazakallah atas jawabannya
Jawab;
Wa’alaikumussalam wr. wb.
Para ulama’ berselisih tentang kedudukan salam sebelum khutbah. Dalam masalah ini ada dua pendapat, yang pertama menyatakan sunnah mengucap salam sebelum khutbah, iilah pendapat Syafi’i dan Hanbali. Dan kedua mengatakan tidak ada sunnah mengucapkan salam sebelum khutbah, dan ini adalah pendapat Hanafi dan Maliki.

Golongan pertama, yang menyatakan sunnah berdalil dengan dalil khusus dan dalil umum. Dalil khusus adalah dalil yang menyatakan bahwa Rasulullah saw mengucapkan salam sebelum khutbah. Sedangkan dalil umum adalah perintah untuk menyebarkan salam. Adapun dalil-dalil khusus di antaranya adalah
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَنَا مِنْ مِنْبَرِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَلَّمَ عَلَى مَنْ عِنْدَهُ مِنَ الْجُلُوسِ ، فَإِذَا صَعِدَ الْمِنْبَرَ اسْتَقْبَلَ النَّاسَ بِوَجْهِهِ ثُمَّ سَلَّمَ. (رواه البيهقي)
Dari Ibnu Umar, ra. Ia berkata; Rasulullah saw apabila mendekat mimbar pada hari jum’at beliau memberi salam kepada orang yang duduk di sekitarnya. Dan apabila telah naik di mimbar beliau menghadap kepada umat manusia dengan wajahnya kemudian memberi salam (HR al-Baihaqi)
Di dalam sanad hadis ini terdapat seorang rawi yang oleh para ulama’ diilai dla’if, yaitu Isa bin Abdullah al-Anshari.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا صَعِدَ الْمِنْبَرَ سَلَّمَ
Dari Jabir bin Abdullah ra, ia berkata; Rasulullah saw apabila telah naik mimbar beliau memberi salam (HR Ibnu Majah)
Di dalam sanad hadis ini ada rawi yang bernama Ibnu Lahi’ah. Oleh para ahli hadis dia dinyatakan dla’if.
عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَعِدَ الْمِنْبَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ اسْتَقْبَلَ النَّاسَ فَقَالَ : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ ، وَيَحْمَدُ اللهَ ، وَيُثْنِيْ عَلَيْهِ ، وَيَقْرَأُ سُوْرَةً ، ثُمَّ يَجْلِسُ ، ثُمَّ يَقُوْمُ فَيَخْطُبَ ، ثُمَّ يَنْزِلُ ، وَكَانَ أَبُوْ بَكْرٍ وَعُمَرَ يَفْعَلاَنِهِ .
Dari asy-Sya’bi ia berkata; Rasulullah saw apabila telah naik mimbar pada hari Jum’at beliau menghadap kepada umat manusia lalu mengucapkan, “Assalamu ’alaikum, dan memuji Allah, menyanjungNya dan membaca surat lalu duduk, kemudian berdiri lalu berkhutbah kemudian turun. Abu bakar dan umar pun melakukan hal demikian (HR Abdurrazzaq dan Ibnu Abi Syaibah)
Asy-Sya’bi adalah seorang ulama’ dari kalangan tabi’in. Tentu ia tidak pernah bertemu Rasulullah saw. Lalu bagaimana ia bisa meriwayatkan hadis dari Rasulullah tanpa melalui seorang shahabat? Karena seorang tabi’in meriwayatkan hadis dari Rasullah saw maka hadis ini dinamakan mursal, dan hadis mursal adalah dla’if.
Selain riwayat-riwayat dari rasulullah saw, mereka juga mengemukakan riwayat-riwayat para shahabat, di antaranya adalah riwayat yang dikemukakan oleh asy-Sya’bi di atas. Selain itu juga ada riwayat lain bahwa Utsman apabila telah naik ke atas mimbar, maka beliau mengucapkan salam (HR Ibnu Abi Syaibah)
Kemudian dalil umum yang dikemukakan di antaranya adalah
“Maka ketika kamu masuk rumah, ucapkan salam untuk dirimu sebagai penghormatan dari Allah yang berisi berkat dan kebaikan.” (An-Nur:61)
عن أنسٍ رضي الله عنه ، قَالَ : قَالَ لي رسول الله صلى الله عليه وسلم : يَا بُنَيَّ ، إِذَا دَخَلْتَ عَلَى أهْلِكَ ، فَسَلِّمْ ، يَكُنْ بَرَكَةً عَلَيْكَ ، وعلى أهْلِ بَيْتِكَ (رواه الترمذي )
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata; Rasulullah saw bersabda; Wahai anakku, apabila kamu masuk kepada keluargamu maka berilah salam, niscaya akan ada berkah padamu dan padakeluargamu (HR at-Tirmidzi)
Kalu ayat dan hadis itu berlaku di rumah-rumah kaum muslimin, tentu bisa pula diberlakukan di rumah Allah, ucapan salam kepada saudara-saudara se-Islam.
Adapun alasan yang digunakan oleh kelompok yang menganggap salam sebelum khutbah bukan sunnah adalah;
1- Hadis-hadis yang menjelaskan tentang salam sebelum khutbah semuanya dla’if.
2- Penduduk Madinah memulai khutbah tidak dengan salam. Dan amal penduduk madinah ini adalah amal yang bersambung hingga kepada Rasulullah saw yang tidak menyimpang.
3- Khutbah adalah sebuah dzikir, yang mendahului shalat, sehingga tidak ada syari’at salam sebagaimana adzan dan iqamah.
4- Pada khutbah kedua tidak dimulai dengan salam, dengan mengqiyaskan pada khutbah ini maka pada khutbah pertama pun tidak ada syari’at sunnahnya salam.
Beberapa bantahan terhadap alasan-alasan kelompok
Bantahan terhadap alasan pertama, yang menyatakan hadis tentang salam sebelum khutbah dla’if. Memang secara satu per satu hadis itu dla’if, dengan kedla’ifan yang ringan. Dengan kondisi ini dengan adanya syahid maka hadis tersebut bisa meningkat menjadi hasan lighairihi. Dalam ta’liq terhadap sunan ibnu Majah, al-Albani juga telah menyatakan bahwa hadis tersebut hasan, meskipun Ibnu lahi’ah dikenal sebagai rawi yang dla’if.
Bantahan terhadap alasan kedua, bahwa praktik ibadah penduduk madinah memang menjadi argumen oleh madzhab Maliki. Namun umat islam tidak sepakat dengan argumentasi ini. Dengan adanya riwayat-riwayat yang bisa dierima, argumen ini menjadi mentah dengan sendirinya.
Bantahan ketiga; Sebab diucapkannya dzikir bukan karena khutbah sebagai dzikir, tetapi disebabkan karena menghadapi umat manusia. Hal ini berbeda kasus dengan adzan dan iqamah.
Bantahan keempat; Ada perbedaan situasi antara khutbah pertama dan kedua. Pada khutbah pertama khatib baru masuk di dalam majelis, sedangkan pada khutbah kedua khatib sudah ada di tengah-tengah mereka sehingga tidak memerlukan salam yang baru.
Dengan penjelasan di atas, pendapat yang lebih kuat di antara dua pendapat adalah sunnahnya mengucapkan salam sebelum berkhutbah. Allahu a’lam bish-Shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERSAMA MENJADI BAIK YOOO ^_^